Minggu, 09 Januari 2011

Cerita Pertama Kali Bersetubuh


Gmn sich rasanya pertama kali bersetubuh? Disini gua ga akan cerita pertama kali guabersetubuh. *lha wong belom pernah.. hahahaha
Dari yang pernah gua dengan tentang cerita pertama kali bersetubuh baik dari internet maupun dunia nyata, banyak sekali dari cerita - cerita itu lucu, mendebarkan, dan juga ada yang seru!
Mulai dari inilah, itulah, apalah.. hahahhaa.. pokoknya seru dah! :)
Oh iya, nich ada artikel yang lumayan bagus tentang Rangsangan dan orgas*e. Gua dapetnya dari kaskus nich :) *sorry judul artikelnya ga nyambung ama isi artikelnya..hehehe*


Rangsangan pada pria dimulai dari pandangan.

Pria mengalami stimulus/rangsangan karena melihat sesuatu yang sensual dan erotis dari lawan jenisnya, baik itu berupa image/penglihatan, maupun gerakan yang menimbulkan imajinasi bagi seorang pria. Jadi yang mulai bekerja adalah syaraf penglihatan. Rangsangan pada pria ditandai dengan ereksi pada Penis yang menegang akibat dari aliran darah yang berjalan cepat dan dihambat oleh beberapa pembuluh darah fleksibel pada penis, sehingga dia dapat berfungsi sebagai katup yang menghambat aliran darah dan berakibat tekanan darah pada penis mengalami kenaikan yang cukup besar, sehingga penis terkesan menegang akibat tekanan darah di lokal penis, juga nampak memerah.

Wanita

Rangsangan pada wanita dimulai dari sentuhan.

Wanita mengalami stimulus karena sentuhan, jadi yang mulai bekerja adalah syaraf perabaan(kulit). Sentuhan dan rabaan yang halus pada bagian-bagian tertentu (payudara, klitoris, bawah telinga dan sebagainya dari wanita akan menimbulkan rangsangan yang hebat pada wanita. Sama seperti pria, tekanan darah akan meningkat tetapi tidak menimbulkan tekanan lokal tetapi hampir ke seluruh tubuh, sehingga rangsangan dirasakan hampir sekujur tubuh. Tekanan lokal meningkat hanya sedikit pada puting payudara dan pada bibir vagina, sehingga puting akan mengeras, dan pada vagina akan berubah warnanya menjadi merah seperti membara akibat tekanan darah merangsang kelenjar untuk memproduksi cairan pada vagina, sehingga akan terkesan memerah dan lembab.

Waria

Rangsangan pada Waria adalah kombinasi dari keduanya. Pada hakekatnya waria adalah pria, sehingga stimulus masih dimulai dari pandangan dan ditambah dari sentuhan. Sentuhan akan berperan pada waria apabila waria telah memiliki kelebihan hormon estrogen, sehingga mempengaruhi metabolisme tubuh yang secara fisik ditandai dengan pembesaran payudara, pembesaran pada pinggul dan sebagainya. Pembesaran pada payudara akan diikuti pada pembesaran pada puting payudara. Sedangkan puting yang besar mempunyai sel-sel stimulator (sensor) perasa yang makin banyak berlipat-lipat jumlahnya, sehingga menimbulkan efek rangsangan yang sangat besar dibandingkan pada pria.

Jadi pada waria selain dia dapat merasakan rangsangan yang diakibatkan oleh pandangan mata, juga rangsangan akibat pada sentuhan seperti yang dirasakan oleh wanita. Waria merasakan stimulus/rangsangan dari penglihatan akan mempengaruhi ereksi pada penisnya, jadi rangsangannya tidak akan terasa sampai ke sekujur tubuh, tetapi rangsangan yang didapat akibat dari sentuhan yang sensual akan mengakibatkan selain ereksi pada penis juga akan merasakan rangsangan sampai sekujur tubuh seakan akan mulai dari ujung kuku sampai ujung rambut.

Sentuhan yang sensual pada payudara akan menyebabkan rangsangan sperti masuk ke dalam dada dan tulang belakang, persis seperti yang dirasakan oleh wanita apabila terangsang. Pengaruh tersebut diduga dari hasil kerja hormon estrogen yang berlebih, sehingga mempengaruhi pekerjaan kelenjar-kelenjar seperti pada wanita kecuali pada vagina, karena waria tidak memiliki vagina. Meskipun pada sebagian waria sudah melakukan operasi kelamin, tetapi tetap vagina milik waria tidak memiliki kelenjar seperti pada wanita, karena vagina pada waria adalah penis yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga bentuknya seperti vagina.

Orgasme Pada Pria

Pria mengalami orgasme akibat jumlah sperma dalam kelenjar testis mengalami peningkatan jumlah yang sangat besar. Orgasme pada pria ditandai dengan menyemburnya sperma dari penis yang keluar secara bergelombang (berdenyut-denyut) sesuai dengan tekanan darah. Pengeluaran sperma diakibatkan oleh stimulus yang kuat, sehingga otak pada pria mendorong bagian–bagian tubuh untuk membantu menggosok-gosokkan kepala penis sehingga terjadi peningkatan tekanan pada kelenjar testis sampai suatu keadaan seperti katup yang dibuka. Jadi setelah tekanan sperma cukup besar, katup dibuka sehingga sperma menyembur.

Setelah sperma menyembur habis, maka akan mempengaruhi pembuluh darah pada penis yang kemudian mulai membuka, sehingga katup pembuluh darah ikut terbuka dan darah yang mengalir pada penis kembali normal dan penis akan semakin melemah dan terkulai. Pria merasakan orgasme terasa puas setelah sperma menyembur keluar dan habis. Tetapi yang dirasakan Pria adalah denyutan hanya pada sekitar penis, tidak pada sekujur tubuh. Biasanya pria berkelojotan seperti sekarat tetapi yang dirasakan adalah pada sekitar penis, buah kemaluan dan sekitar perut.

Orgasme Pada Wanita

Wanita mengalami orgasme akibat rangsangan yang hebat dan terasa di sekujur tubuh. Puncak sensitifitas rangsangan ada pada klitoris dan puting payudara. Pada waktu menjelang orgasme, datangnya stimulus pada klitoris datang seperti gelombang yang silih berganti, sehingga wanita akan berteriak-teriak karena kenikmatan yang dirasakan. Perasaannya kadang sedikit berkurang atau bahkan kadang menghilang dan timbul lagi, terutama pada saat berhubungan sex dengan pria. Akibatnya, apabila pasangan pria tidak pandai membaca situasi dan mengandalikan permainan, akan berakibat pria sudah mengalami orgasme tetapi wanitanya belum, dan tentu saja akan menimbulkan kekecewaan pada wanita. Tetapi apabila wanita telah mencapai orgasme rasanya kenikmatan itu sangat luar biasa, seakan akan terbang menembus awan dan membelah langit, karena pada saat wanita mengalami orgasme hampir semua syaraf yang bekerja pada tubuh wanita berdenyut secara serempak, termasuk syaraf pada otak kecil yang mempengaruhi keseimbangan tubuh, demikian juga syaraf syaraf pada tulang belakang ikut berdenyut sehingga sekujur tubuh terasa seperti terbang ke awang awang.

Secara kasat mata wanita yang sedang orgasme akan bereaksi seperti mencakar, memeluk erat-erat pasangan sex-nya, bahkan menggigit dan berteriak. Orgasme pada wanita ditandai dengan keluarnya cairan bening berasa agak asin dari dalam vagina secara bergelombang sesuai denyut jantung sedemikian rupa seperti terkencing-kencing, walaupun jumlahnya tidak sebanyak air kencing tetapi cukup untuk membuat kain sprei sedikit basah. Sayang sekali tidak semua wanita dapat merasakan orgasme pada saat berhubungan sex. Berdasarkan survey, wanita yang mengalami orgasme pada saat berhubungan sex hany 15%. Sedangkan pada pria hampir 100%, karena ada juga pria yang tidak dapat mengeluarkan sperma meskipun sudah berhubungan berjam-jam, sehingga dapat dikategorikan sebagai pria yang tidak orgasme.

Orgasme Pada Waria

Sebagaimana pada rangsangan, waria adalah pada hakikatnya pria tetapi tubuhnya sudah dipengaruhi hormon estrogen secara berlebih, sehingga orgasme pada waria akan seperti pria yang secara fisik mengalami pengeluaran sperma dari penisnya. Biasanya waktu untuk mencapai orgasme lebih panjang dibandingkan pada saat dia masih pria murni. Karena waria memiliki organ-organ tubuh wanita seperti payudara, puting susu dan kelenjar metabolisme di dalam tubuhnya, maka orgasme pada waria akan terasa seperti wanita.

Pada saat menjelang orgasme, waria akan mengalami seperti yang dirasakan oleh wanita, karena semua syaraf dalam tubuhnya akan berdenyut secara serempak, juga syaraf otak kecil dan tulang belakang, sehingga membuat kondisi seperti terbang. Hal ini tidak dirasakan oleh pria dan waria yang belum memiliki payudara, karena payudara adalah tanda fisik bahwa hormon estrogen dalam tubuh waria telah bekerja dan berfungsi sebagaimana mestinya. Orgasme pada waria ditandai dengan menyemburnya sperma pada penis, tetapi waria akan merasakan terbang dan mencakar lawan bermainnya seperti layaknya wanita.

Penulis belum dapat menceritakan orgasme yang dirasakan oleh waria yang telah dioperasi kelamin (Post-Operasi), karena belum ada teman waria yang sudah operasi yang dapat memberikan referensi. Sedangkan penulis adalah seorang waria yang belum operasi, sehingga dapat memberikan referensi baik mulai masih menjadi pria dan setelah menjadi waria.

Kesimpulan

Jadi dapat dipakai sebagai kesimpulan awal, bahwa kenikmatan orgasme yang tertinggi adalah waria (karena merasakan kombinasi kenikmatan pria dan wanita), dan waria hampir selalu berhasil orgasme baik dalam kegiatan sex maupun masturbasi.

Sedangkan urutan kedua adalah wanita, karena wanita mengalami orgasme di sekujur tubuhnya dan dapat berulang beberapa kali dalam satu kegiatan (hubungan sex ataupun masturbasi), meskipun hanya 15% wanita yang dapat mengalami orgasme pada saat hubungan sex.

Sedangkan urutan terakhir adalah pada pria, karena hanya merasakan kenikmatan orgasme hanya pada seputaran penis, tidak pada sekujur tubuh dan tidak terbang. Dan kenikmatan orgasme hanya sekali dalam satu kegiatan (hubungan sex dan masturbasi)."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar